Tarif SMS Naik, Pelanggan "No Coment"

1 Juni 2012 lalu harusnya menjadi babak baru pertelekomunikasian di negeri ini. Bagaimana tidak sistem atau skema sms antar operator yang dulu menggunakan skema SKA (sender keep all) di gantikan dengan skema interkoneksi berbasis biaya (cost based interconnection). Perbedaan pada skema ini sendiri jelas berimbas pada tarif sms antar operator, kalau pada skema "SKA" operator yang menerima pesan singkat (khusus untuk operator yang berbeda) jelas tidak menerima apa-apa sedangkan pada sistem interkoneksi berbasis biaya, operator yang menerima sms mendapatkan keuntungan sebesar Rp 23-/ sms (mengikuti hasil perhitungan interkoneksi tahun 2010). Alasan utama penggantian skema ini sendiri sebenarnya adalah untuk meminimalisir "sms spam" yang beredar di masyarakat (yang katanya cukup mengganggu). Pergantian sistem atau skema pesan singkat ini akhirnya menimbulkan dua pertanyaan utama  yaitu (1) apakah masyarakat sendiri benar-benar  menikmati sistem baru ini yang katanya jelas meminimalisir spam, ATAU sebaliknya (2) masyarakat merasa terbebani karena tarif sms jelas naik dari seminggu yang lalu.... ^_^ Jawabannya jelas terserah anda selaku pengguna jasa pertelekomunikasian,  karena sejauh ini masyarakat pertelekomunikasian negeri ini tidak berkomentar apa-apa alias hanya bisa diam dan bertanya-tanya "kenapa sms gratis ke operator lain sekarang berkurang dan dibatasi" selain itu nampaknya trend saat ini juga yang ikut membuat bisu masyarakat untuk berkomentar yaitu "kecanduan internet mesenger dalam aneka bentuk yang dikemas sedemikian rupa agar nampak berbeda" ^_^


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"KAU" tak lebih dari tangan tanpa pemilik !!!

Coretan Dini Hari